ULAS FAKTA – Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memboyong jajarannya menemui Marsekal Hadi Tjahjanto yang baru dilantik sebagai Panglima TNI. Hampir seluruh Pejabat Tinggi Polri, hadir dalam pertemuan antara lain Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin, Irwasum Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Kabaharkam Komjen Polisi Moechgiyarto.
Selain itu, hadir Asops Polri Irjen Polisi Muhammad Iriawan, Kakorlantas Irjen Polisi Royke Lumowa, Kakor Brimob Irjen Polisi Murad Ismail, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto.
“Kami lihat ini acara sangat penting sekali. Saya sendiri minta maaf karena Sabtu kemarin tidak sempat hadir. Dan saya sudah mengirim pesan teks karena harus menghadiri acara di Malaysia. Pertemuan dengan Kepolisian Malaysia yang sudah dijadwalkan sejak lama dan Minggu ada penerimaan penghargaan,” ujar Tito Karnavian, Senin (12/11).
Kapolri mengucapkan selamat atas jabatan Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Dirinya berharap ke depan hubungan TNI-Polri bisa terus berjalan dengan baik dan lebih dapat dipercayai oleh masyarakat.
“Bagi Polri, TNI mitra paling penting dalam menjalankan tugas negara. Dengan kehadiran bapak Panglima TNI yang baru, semoga hubungan ini akan lebih baik, solid lagi guna kepentingan bangsa dan masyarakat. Kami siap berdiskusi apa saja,” kata Tito.
Pertemuan tersebut digelar sekitar pukul 15.30 WIB di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur berlangsung akrab. Tampak hadir dari pihak TNI Kasum Laksamana Madya Didit Herdiawan, Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi dan para pejabat lain.
“Saya merasa terhormat saat Pak Kapolri dan Wakapolri dan seluruh pejabat Polri, berkenan hadir menyampaikan ucapan. Saya sangat betul-betul kaget waktu itu dan saya sampaikan, diatur waktunya,” kata Hadi.
Menurut mantan Kasau, pertemuan seperti ini harus sering-sering dilakukan oleh TNI – Polri. Hal ini agar tidak terjadinya kesalapahaman dan juga agar komunikasi berjalan dengan baik.
“Saya berterima kasih atas ucapan selamat yang dilantiknya saya sebagai Panglima TNI setelah uji kepatutan di DPR dan Sabtunya diserah terima jabatan. Pertemuan seperti ini harus dilakukan setiap ada kesempatan,” ujarnya.
Setelah memberikan sambutan, keduanya pun saling bertukar cendera mata berupa plakat dengan simbol empat bintang.
Hadi sempat berseloroh bahwa plakat tersebut merupakan cendera mata pertama yang ia terima sebagai Panglima TNI.
“Ini cendera mata pertama yang saya terima sejak jadi Panglima TNI. Dari Kapolri,” ujar Hadi seusai menerima plakat dari Tito.
Kontan pejabat Polri dan TNI yang hadir di situ menyambutnya dengan tepuk tangan.
Hadi menuturkan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyolidkan jajaran TNI-Polri dalam menjaga keamanan.
Ia berharap solidaritas yang ditunjukkan di tingkat atas juga ditiru oleh seluruh jajaran TNI dan Polri di bawahnya.
(FJ)












































































